Friday 7 February 2014

Berwisata Menengok Upacara Adat Reba dari Ngada Nusa Tenggara Timur


backpacker-wisata.blogspot.com

Selain berwisata untuk melihat keindahan suatu tempat maka tidak ada salahnya jika kita juga berwisata untuk mengetahui keunikan budaya suatau daerah. Salah satu wisata budaya yang ada di daerah Ngada Nusa Tenggara Timur adalah upacara adat Reba.
Tujuan dari pelaksanaan upacara tersebut adalah sebagai ungkapan rasa syukur serta penghormatan masyarakat Ngada terhadap jasa dari para leluhurnya. Selain sebagai ungkapan rasa syukur upacara ini juga memiliki tujuan sebagai bentuk evaluasi diri bagi masyarakat Ngada atas perjalanan hidup yang telah mereka lalui pad atahun yang sebelumnya.

Pada upacara ini para penduduk minta petuah atau petunjuk kepada tokoh agama maupun tokoh masyarakat agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik pada tahun berikutnya. Upacara adat reba ini biasanya diselenggarakan pada sekitar awal tahun atau pada bulan Januari mauoun Februari.
Yang menjadi tuan rumah dari upacara adat freba ini selalu dilakukan secara bergiliran. Tepat satu hari sebelum dilakukanya upacara akan diadakan acara pembukaan atau yang biasanya disebut su’I uwi. Pada malam diamana su’i uwi berlangsung maka akan diadakan acara makan dan minum bersama  atau yang biasanya disebut ka maki Reba.

Pada pagi harinya dimana upacara adat Reba berlangsung maka akan disajikan makanan bagi para tamu yang sudah siap disantap. Ubi adalah menu utama pada acara tersebut. Bagi warga Ngada Nusa Tenggara Timur ubi adalah makanan yang diagungkan.
Selama berlangsungnya upacara adat reba selalu diiringi oleh tari-tarian diaman para penarinya menggenggam sebuah pedang panjang dan tongkat yang berwarna-warni diaman pada ujung tongkat tersebut dihiasi dengan bulu kambing. Tarian tersebut juga diiringi dengan sebuah alat musik gesek dengan dawai tunggal yang terbuat dari labu hutan maupun tempurung kelapa.

Sebagai resonansinya maka alat musik tersebut diletakakan dalam wadah yang terbuat dari kulit kambing yang mana pada bagian tengahnya telah dilubangi. Untuk penggesek alat musik tersebut  diibuat dari sebuah bambu yang kemudian diikat dengan kain tenun yang dilapisi dengan lilin.

No comments:

Post a Comment