Wednesday 12 March 2014

Wisata Gua Batu Cermin Labuan Bajo Flores Nusa Tenggara Timur

http://backpacker-wisata.blogspot.com/

Gua Batu Cermin adalah salah satu tempat wisata yang ada dikota Labuan Bajo pulau Flores Nusa Tenggara Timur, lokasi gua tersebut hanya sekitar 5 Km dari Labuan Bajo. Gua tersebut berada pada sebuah bukit batu yang bernama Batu Cermin. Gua alam tersebut terbentuk secara alami sehingga banyak terdapat stalaktit dan stalakmit di sepanjang gua tersebut.

Nama Gua Batu Cermin diberikan kepada gua ini karena keunikan yang dimilikinya. Gua ini sebenarnya adalah sebuah gua yang gelap, namun sinar matahari yang berhasil menerobos masuk kedalam gua tersebut saling memantul melalui dinding gua sehingga terjadilah sebuah refleksi yang mirip seperti sebuah cermin yang terkena sinar matahari. Demikianlah nama gua batu cermin tersebut diberikan pada gua yang ada dikota Labuan Bajo Flores ini.

Jika para wisatawan ingin menjelajahi gua tersebut maka akan dibutuhkan waktu yang berkisar antara 1 sampai 2 jam. Dikedalaman gua para wisatawan dapat melihat banyak sekali stalaktit dan stalakmit, selain itu juga ada beberapa fosil dari hewan laut semisal fosil ikan dan fosil kura-kura yang menempel pada dinding gua tersebut. Dari bekas fosil yang terlihat pada dinding gua batu cermin tersebut maka kemungkinan gua tersebut dulunya pernah terendam air laut atau bahkan mungkin juga gua ini dulunya adalah bagian dari lautan itu sendiri.

 Selain terdapat fosil yang telah membatu gua ini sekarang juga banyak dihuni oleh kelelawar, pada saat kita menulusuri gua ini kita pasti akan menjumpai banyak sekali kelelawar yang tidur menggantung pada dinding atap gua. Konon gaua batu cermin yang ada di Labuan Bajo ini juga pernah digunkana oleh tentara Jepang sebagai benteng pertahanan dan tempat persembunyian .

Jika kita ingin melihat pemandangan yang menarik dari gua batu cerminmaka kita akan disarankan untuk mengunjungi gua pada saat siang hari, yaitu antara pukul 10.00 hingga pukul 14.00. Karena biasanya tepat pada jam-jam tersebut sedang terjadi refleksi siinar matahari pada dinding-dinding gua batu cermin tersebut.

Tuesday 11 March 2014

Berwisata Menikmati Pesona Keindahan Danau Rana Tonjong Flores Nusa Tenggara Timur

http://backpacker-wisata.blogspot.com/

Danau Rana Tonjong  adalah sebuah danau yang terletak pada sebuah dataran rendah. Danau ini tepatnya terletak pada sebuah desa yang bernama desa Nanga Mbaling yang berada pada kecamatan Sambi Rampas yang berada kurang lebih sekitar 3 Km pada bagian utara Pota. Pada bagian utara, selatan serta bagian barat dai danau ini dibatasi oleh perbukitan sedangkan pada bagian timurnya danau rana tonjong ini dibatasi dengan areal persawahan yang merupakan miliki para penduduk lokal. Salah satu keunikan yang dimiliki oleh danau ini adalah banyaknya tanaman teratai raksasa yang tumbuh subur pada danau tersebut yang dalam bahasa setempat disebut dengan nama Tonjong.

Teratai raksasa tersebut tumbuh dengan menutupi seluruh permukaan danau ini sehingga kita seolah tidak melihat adanya air pada danau tersebut karena tertutup oleh teratai raksasa atau tonjong tersebut. Meskipun tanaman ini banyak tumbuh pada danau tersebut namun kita hanya bisa melihat mereka semua berbunga hanya satu kali dalam satu tahun yaitu pada bulan April sampai dengan bulan Juni.

Apabila bunga-bunga teratai raksasa tersebut telah mekar pada danau rana tonjong ini maka kita akan dapat melihat biji-bijian pada bunga teratai tersebut yang memiliki ukuran sebesar kacang tanah, dimana biji-bijian tersebut dapat kita nikmati secara langsung maupun dapat dimasak terlebih dahulu. Biji-bijian tersebut mempunyai rasa menyerupai rasa dari kacang tanah dan sedikit mengandung minyak. Yang unik lagi adalah bahwa bunga-bunga teratai raksasa tersebut hanya bisa tumbuh di Danau Rana Tonjong.

Danau ini juga merupakan habitat bagi berbagai fauna semisal katak, ular air, maupun berbagai macam ikan air tawar. Selain itu jika kita sedang berkunjung ke danau rana tonjong ini kita bisa menjumpai angsa, bangau maupun burung elang yang sedang mencari makan disekitaran danau. Jika anda hendak bermaksut mengunjungi danau ini dari Ruteng maka anda harus menempuh jarak yang lumayan jauh yaitu sekitar 90 Km. Selain jaraknya yang lumayan jauh dari kondisi jalan yang harus dilewati untuk bisa sampai kedanau Rana Tonjong juga lumayan sulit, sehingga waktu tempuh yang diperlukan mungkin akan terasa lama.  Selain dapat ditempuh dari Ruteng danau Rana Tonjong ini juga dapat ditempuh dari Borong namun jarak yang harus ditempuh lebih jauh lagi yaitu sekitar 130 km dengan kondisi jalan yang serupa.

Monday 10 March 2014

Pesona Keindahan Danau Rana Kulan Nusa Tenggara Timur

http://backpacker-wisata.blogspot.com/

Danau Rana Kulan adalah salah satu tempat wisata yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur. Jika kita hendak berwisata kesuatu daerah makaada baiknya jika kita mendaftar dulu tempat wisata mana saja yang mungkin akan kita kunjungi saat sudah sampai diwilayah yang dituju. Sebagaimana pula saat kita berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, ada baiknya jika kita memasukan tempat wisata yang bernama danau Rana Kulan ini kedalam daftar tempat yang akan kita kunjungi saat berada di Nusa Tenggara Timur.

Jika kita hendak menuju ke danau rana kulan kita dapat memilih jalur yang akan kita tempuh. Jalur yang pertama bisa kita tempuh dari Ruteng dengan jarak tempuh sekitar 60 Km sehingga perkiraan waktu perjalanan yang dibutuhkan adalah 2,5 jam. Sedangkan jalur yang kedua dapat kita tempuh melalui Borong. Jalur yang ditempuh melalui Borong memiliki jarak sekitar 90 Km dengan perkiraan waktu tempuh mencapai 3,5 jam perjalanan.

Lamanya perjalanan mungkin bisa bertambah karena medan yang harus dilalui lumayan menantang dan sulit, meskipun jalan yang dilalui memang sudah beraspal. Kondisi kendaraan yang dipakai juga sangat berpengaruh pada waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai danau rana kulan.

Danau yang memiliki panorama sangat indah dan membuat siapapun yang melihatnya takjub seolah membuat sulitnya perjalanan sirna karena telah terbayar dengan keindahan dari danau tersebut. Danau rana kulan dikelilingi oleh hutan yang masih sangat hijau dan asri karena belum banyak tersentuh oleh tangan-tangan manusia yang jahil. Situasi sekitar danau juga sangatlah tenang kaena danau ini terletak jauh dari tempat pemukiman penduduk.

Dari tepian danau rana kulan kita dapat menikmati pemandangan dan berbagai jenis unggas semacam burung bangau maupun itik air yang berenang kian kemari didanau tersebut untuk mencari makanan. Selain itu dari dalam rimbunya hutan yang ada disekeliling danau rana kulan kita juga dapat menikmati suara kicauan berbagai burung yang saling bersahut-sahutan.  Danau yang memiliki luas tak kurang dari 5 Km persegi ini juga menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan air tawar, belut maupun jenis udang. Maka tak perlu heran jika banyak orang yang sengaja mengunjungi danau rana kulan ini hanya untuk sekedar memancing.

Saturday 8 March 2014

Keindahan Wisata Air Terjun Coban Talun Kota Batu Malang Jawa Timur

http://backpacker-wisata.blogspot.com/

Air terjun Coban Talun adalah salah satu tujnuan wisata yang ada di kota Batu Malang Jawa Timur. Jika kita sedang berkunjung ke kota Batu akan sangat disayangkan sekali jika tidak mengunjungi berbagi tempat wisatanya semisal air terjun Coban Talun ini. tempat wisata yang satu ini hanya berjarak sekitar 15 km dari kota malang. Untuk mencapai tujuan wisata air terjun ini maka kita dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Jika kita memutuskan untuk menggunakan angkutan umum maka kita dapat menggunakan bus dari terminal Landungsari Malang dengan rute Malang - Batu – Pare – Kediri. Dari terminal tersebut kita minta saja untuk turun diterminal kota Batu yang kemudian perjalanan diteruskan dengan menggunakan angkutan kota yang menuju Sumber Brantas. Kita bilang saja kepada pak sopir bahwa kita akan turun di Air Terjun Coban Talun. Supir angkot tersebut akan menurunkan kita pada jalur yang paling dekat dengan arah air terjun tersebut, selanjutnya kita dapat menempuhnya dengan berjalan kaki mengikuti papan petunjuk yang ada.

Air terjun ini berada pada kawasan Bumi Perkemahan Coban Talun yang terletak diantara lereng gunung Arjuna dan lereng Gunung Welirang. Air terjun Coban Talun Sendiri memiliki ketinggian sekitar 75 meter dan lebar sekitar 15 meter. Pemandangan yang ada disekitar lokasi air terjun juga sangat indah ditambah lagi dengan suara deburan air yang jatuh maka tak heran jika air terjun Coban Talun ini sering kali menjadi pilihan untuk melakukan kegiatan perkemahan bagi para pecinta alam.

Dilokasi wisata ini sebenarnya ada dua tempat yang dapat kita kunjungi yaitu Bendungan dan Coban Talun itu sendiri. Untuk melihat bendungan kikta tidak perlu bersusah payah karena jaraknya yang lumayan dekat dengan lokasi tempat parkir. Namun jika kita hendak mengunjungi air terjun Coban Talun itu sendiri maka kita membutuhkan sedikit usaha ekstra karena kita harus melintasi sungai dan hutan yang sebenarnya adalah bagian atas dari air terjun Coban Talaun itu sendiri. Waktu yang kita butuhkan untuk melintasi sungai dan hutan tersebut berkisar antara 30 – 40 menit perjalanan.

Sebenanya air terjun Coban Talun ini terletak pada dasar tebing sungai sehingga untuk dapat mencapainya kita harus berjalan kaki dengan melewati jalan setapak yang berkelok diantara tebing sungai. Jalan setapak tersebut hanya terbuat dari tanah sehingga pada saat musim hujan akan menjadi lebih licin dan berbahaya, jadi sebaiknya para wisatawan yang berkunjung kesana sedikit lebih berhati-hati. Namun semua kesulitan perjalan tersebut seolah akan terbayar lunas manakala kita telah sampai di Air Terjun Coban Talun tersebut. Pemandangan yang ada disekitar air terjun ini memang begitu indah dan memiliki udara yang sejuk karena berada pada lereng pegunungan dan masih dikelilingi oleh areal hutan.

Friday 7 March 2014

Wisata Sejarah ke Benteng Empu Nusa Tenggara Timur

http://backpacker-wisata.blogspot.com/

Sebelum dikenal dengan nama Benteng Empu tempat ini dulunya adalah kampong tua yang ada pada puncak sebuah bukit. Kampung tersebut dikenal oleh masyarakat sekitar dengan nama kampung empu. Namun nama kampung empu tersebut berubah sejak tempat tersebut dijadikan benteng pertahanan dari berbagai serangan musuh.

Letak benteng yang berada diatas bukit menjadikan benteng ini sebagai tempat yang sempurna untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Selain berada pada tempat yang tinggi disekiling benteng empu juga dikelilingi oleh jurang pada bagian timur, utara dan selatan. Dengan demikian jika ada serangan musuh maka hanya bisa  menyerang dari satu arah. Hal tersebut memudahkan penghuni benteng mempertahankan diri dari serangan musuh karena hanya perlu berfokus pada satu sisi saja.

Selain karena letaknya yang sangat menguntungkan di dalam benteng empu sendiri juga pernah terdapat seorang kesatria yang pemberani yang dikenal dengan nama Wangka Pelang. Kesatria tersebut terkenal karena punya ilmu kebal sehingga tidak bisa dibunuh.

Tidak jauh dari benteng empu tersebut tumbuh serumpun bambu. Bambu tersebut tidaklah sama dengan pohon bambu pada umumnya. Pohon bambu yang ada didekat benteng tersebut hanya mempunyai satu pangkal saja. Sedangkan pada bagian tengah bambu tersebut bercabang sehingga pohon bambu tesebut tetap rimbun seperti pohon bambu pada umumnya.

Menurut kisah yang tersiar bahwa bambu tersebut dulunya adalah sebuah perian atau ndoa yang biasa digunakan menimba air oleh seorang wanita yang menderita lumpuh. Perempuan tersebut meninggalkan perian tersebut begitu saja pada saat melihat musuh yang akan menyerang kampung empu. Perian tersebutlah yang kemudian menjadi pohon bambu yang tumbuh didekat benteng empu tersebut. Warga sekitar tidak ada yang berani memotong bambu tersebut karena mereka percaya siapa saja yang memotong bambu tersebut akan sakit atau meninggal. Benteng empu terletak paad desa yang bernama Pacolia, yang berada dalam kecamatan Poco Ranaka kabupaten Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur.

Thursday 6 March 2014

Berwisata Ke Dusun Tradisional Belaraghi Keunikan Sejarah Masyarakat Ngada Nusa Tenggara Timur

http://backpacker-wisata.blogspot.com/

Belaraghi adalah salah satu dusun tradisional yang masih mempertahankan nilai-nilai budaya yang telah mereka warisi dari dari nenek moyang mereka. Dusun ini merupakan cerminan dari kehidupan masyarakat Ngada yang ada di Nusa Tenggara Timur. Masyarakat Ngada yang tinggal di Nusa Tenggara timur memang cenderung untuk memilih mempertahankan budaya yang telah mereka miliki selama ratusan tahun.

Sebagaimana contohnya adalah adanya dusun tradisional Belaraghi, dimana kehidupan dusun tersebut yang terpisah atau memang sengaja memisahkan diri dari kehidupan modern yang ada saat ini. Terpencilnya dusun ini sehingga jauh dari keramaian seolah menjadi benteng yang terlihat untuk tetap mempertahankan keaslian budaya yang mereka miliki. Masyarakat yang ada pada dusun Belaraghi terkenal sangat ramah dalam menyambut setiap tamu yang datang berkunjung ke tempat mereka.

Para tamu yang datang pada umumnya akan mendapatkan suguhan berupa rebus ubi, talas dan pisang yang disertai dengan kopi dan arak. Para wisatawan yang berkunjung ke dusun Belaraghi akan dianggap dan dijamu dengan baik sebagaimana halnya menjamu seorang tamu. Para tamu yang datang ke dusun ini akan dipersilahkan untuk masuk pada rumah tamu yang dianggap sebagai tempat sakral bagi warga dusun tersebut. Tamu tersebut dipersilahkan masuk kerumah tamu dengantujuan untuk diperkenalkan kepada para leluhur.

Pada dusun Belaraghi terdapat enam belas rumah yang memang dipertahankan keaslian bangunanya. Ke enam belas rumah tradsional tersebut berjajar saling berhadap-hadapan. Salah satu keunikanya adalah dimana pelataran yang ada berada lebih tinggi daripada pondasi rumah itu sendiri. Masing-masing rumah tradisional tersebut memiliki nama-nama tersendiri. Ada lima rumah yang bernama Sao Puu yang berarti rumah asal. Ada pula lima rumah yang lainya yang bernama Sao Lobo yang berarti rumah terakhir, sedangkan sisanya dinamakan Sao Kaka yang artinya berbagi.

Ada lima keluarga atau klan yang tinggal di dusun tradisional Belaraghi dengan ngadhu dan bhaga masing-masing. Ngadhu adalah simbol bagi leluhur laki-laki yang berbentuk paying dan merupakan simbol yang bertugas memayungi atau memberi keteduhan dan perlindungan. Pada saat ngadu dipahat dari pohon dihutan dan dibawa ke desa maka semua wanita yang ada harus masuk kedalam rumah diakarenakan roh leluhur laki-laki datang menuju batang ngadhu.

Bhaga adalah simbol bagi leleuhur perempuan yang berbentuk juga seperti paying namun memiliki bentuk yang lebih kecil. Meskipun demikian tetaplah para warga laki-laki yang akan meletakan bhaga disamping ngadhu. Selain ngadhu dan bhaga terdapat pula lenggi atau sebuah meja besar yang berfungsi sebagai tempat menyelesaikan masalah yang terjadi antar klan didusun tersebut.