Sunday 9 February 2014

Eksotisme Wisata Ke Pulau Kera Kupang Nusa Tenggara Timur

backpacker-wisata.blogspot.com

Pulau Kera, nama yang mungkin terdengar sedikit aneh bagi telinga sebagian orang. Namun jangan salah, pulau yang ada didekat kota Kupang Nusa Tenggara timur ini memiliki keindahan yang sangat memikat. Pulau yang berjarak sekitar 30 menit dari kota Kupang ini memiliki hamparan pasir putih yang luas. Pulau kera ini berhadapan secara langsung dengan teluk Kupang.

Jika kita mendengar nama dari pulau kera ini mungkin pikiran kita akan langsung beranggapan bahwa pulau yang satu ini mungkin dihuni oleh banyak jenis kera, sehingga namanya menjadi pulau kera. Namun anggapan itu sebenarnya salah besar. Pulau yang memiliki luas hanya sekitar 1km ini dihuni oleh sekitar 100 kepala keluarga dengan mayoritas pendudukya adalah suku Bajo yang beragama Islam.

Dipulau ini juga terdapat sebuah masjid yang dibangun oleh suku muslim Bajo yang telah bermukim dipulau kera ini sejak sekitar tahun 1900-an dimana pada masa tersebut Indonesia belum merdeka. Pemerintah sudah berkali-kali berusaha memindahkan suku Bajo yang mendiami pulsu kera tersebut dengan alasan bahwa pulau tersebut tidak layak untuk dihuni dan dijadikan pemukiman, selain itu alasan lainya adalah bahwa pulau tersebut akan dijadikan kawasan pulau wisata.

Pulau yang satu ini sebenarnya memiliki nama pulau Kea yang dalam bahasa Rote berarti Penyu. Karena dahulu pulau Kea ini merupakan pulau yang digunakan untuk menangkarkan penyu. Namun entah mengapa dan sejak kapan pulau ini berubah nama dari pulau Kea menjadi pulau Kera. Mungkin karena pengucapan lafal saja yang menyebabkan nama dari pulau ini berubah menjadi pulau kera. Karena nama Kea merupakan bahasa Rote sedangkan penduduk dari pulau ini mayoritas adalah suku Bajo sehingga pengucapan pulau Kea berubah menjadi Pulau Kera.

Pulau kera merupakan tempat diving dan senorkeling yang sangat menyenangkan. Para wisatawan bisa menikmati keindahan terumbu karang dan  berbagai jenis biota laut yang ada disekitaran pantai Pulau tersebut. Pulau ini juga belum terjangkau oleh listrik,sehingga pada saat malam tiba kita bisa menikmati pemandangan kota Kupang yang berkerlap-kerlip dari pulau Kera ini dengan ditemani sinar bintang atau bulan.

No comments:

Post a Comment