Air terjun Carat ini berjarak kurang lebih sekitar 21 km dari Singaraja Bali, atau sekitar 30 menit perjalanan. Akses untuk menuju ke air terjun Carat ini lumayan mudah karena jalan untuk menuju air terjun ini berada pada jalur antara Kintamani dan Singaraja melalui Kabutambahan. Ikuti saja papan petunjuk, jika kita telah sampai pada sebuah desa yang bernama desa Tamblang maka kita akan menemukan sebuah papan yang lumayan besar yang menunjukan arah dari lokasi wisata air terjun Carat.
Perjalanan selanjutnya untuk bisa mencapai air terjun Carat ini harus dilakukan dengan berjalan kaki. Perjalanan akan melewati jalan setapak dengan menyeberangi sebuah jembatan kecil yang dibuat dari anyaman pohon bambu. Kondisi jalan yang harus kita lalui dengan berjalan kaki tersebut lumayan terjal dan sedikit berliku-liku. Jalan setapak tersebut berada diantara kebun kopi milik para penduduk. Pada bagian kiri dan kanan jalan akan mudah kita temukan pipa-pipa yang menyalurkan air pada rumah-rumah penduduk.
Menurut para penduduk sekitar air terjun tersebut dinamakan air terjun carat karena bentuknya yang sangat mirip dengan caratan atau sebuah kendi yang pada jaman dahulu sering digunakan masyarakat Bali sebagai wadah tempat minum. Masyarakat yanga disekitar air terjun Carat ini percaya bahwa air terjun ini angker sehingga para wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata air terjun carat ini dilarang untuk berkata-kata kotor maupun merusak lingkungan yang ada disekitar air terjun.
Pada lokasi wisata air terjun carat ini memiliki dua buah air terjun. Air terjun yang pertama berukuran kecil karena hanya memiliki ketinggian kurang lebih 4 m yang mana pada bagian bawah dari air terjun kecil ini terdapat sebuah kolam yang tidak terlalu dalam sehingga bisa dipakai untuk mandi atau bermain air. Sedangkan air terjun yang kedua mempunyai ketinggian 100 m. air terjun yang kedua ini berada pada tebing yang tinggi sekaligus terjal. Namun sayangnya air terjun yang kedua ini hanya bisa kita amati dari kejauhan saja.
Bagi anda yang berencana untuk berwisata ke pulau Bali, tidak ada salahnya jika singgah sebentar atau memasukan air terjun Carat ini ke dalam salah satu daftar tujuan wisata anda atau hanya untuk sekedar membuktikan keindahan alamnya yang masih asri.
Perjalanan selanjutnya untuk bisa mencapai air terjun Carat ini harus dilakukan dengan berjalan kaki. Perjalanan akan melewati jalan setapak dengan menyeberangi sebuah jembatan kecil yang dibuat dari anyaman pohon bambu. Kondisi jalan yang harus kita lalui dengan berjalan kaki tersebut lumayan terjal dan sedikit berliku-liku. Jalan setapak tersebut berada diantara kebun kopi milik para penduduk. Pada bagian kiri dan kanan jalan akan mudah kita temukan pipa-pipa yang menyalurkan air pada rumah-rumah penduduk.
Menurut para penduduk sekitar air terjun tersebut dinamakan air terjun carat karena bentuknya yang sangat mirip dengan caratan atau sebuah kendi yang pada jaman dahulu sering digunakan masyarakat Bali sebagai wadah tempat minum. Masyarakat yanga disekitar air terjun Carat ini percaya bahwa air terjun ini angker sehingga para wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata air terjun carat ini dilarang untuk berkata-kata kotor maupun merusak lingkungan yang ada disekitar air terjun.
Pada lokasi wisata air terjun carat ini memiliki dua buah air terjun. Air terjun yang pertama berukuran kecil karena hanya memiliki ketinggian kurang lebih 4 m yang mana pada bagian bawah dari air terjun kecil ini terdapat sebuah kolam yang tidak terlalu dalam sehingga bisa dipakai untuk mandi atau bermain air. Sedangkan air terjun yang kedua mempunyai ketinggian 100 m. air terjun yang kedua ini berada pada tebing yang tinggi sekaligus terjal. Namun sayangnya air terjun yang kedua ini hanya bisa kita amati dari kejauhan saja.
Bagi anda yang berencana untuk berwisata ke pulau Bali, tidak ada salahnya jika singgah sebentar atau memasukan air terjun Carat ini ke dalam salah satu daftar tujuan wisata anda atau hanya untuk sekedar membuktikan keindahan alamnya yang masih asri.
No comments:
Post a Comment