Monday 1 October 2012

Wisata Kera Sangeh Bali

backpacker-wisata.blogspot.com

Tidak mengherankan jika pulau Bali sering menjadi tujuan bagi para wisatawan. Mereka yang gemar melakukan perjalana wisata pasti selalu menjadikan Bali sebagai slah satu prioritas utama. Hal tersebut dikarenakan di pulau dewata ini banyak sekali terdapat tempat wisata yang sangat menawan dan saying jika harus dilewatkan. Bukan hal yang aneh jika para turis dari berbagai mancanegara juga dating untuk berwisata ke pulau dewata ini.

Salah satu tujuan wisata yang akan saya ulas kali ini adalah Sangeh. Sangeh merupakan salah satu objek wisata yang sering dikunjungi oleh para turis, baik asing maupun lokal. Lokasi dari tempat wisata yang satu ini tepatnya berada pada desa Sangeh, Abiansemal, badung, Bali.

Tempat wisata yang stu ini terkenal karena banyaknya monyet-monyet yang hidup dan berkeliaran secara bebas pada hutan yang ada ditempat tersebut. Monyet-monyet yang ada disana dianggap keramat oleh para penduduk sekitar. Di dalam hutan tersebut juga terdapat sebuah pura yang diberi nama Pura Bukit Sari.

Pura Bukit Sari tersebut konon dibangun oleh kerajaan Mengwi yang sekarang sudah diserahkan pada penduduk setempat dalam pemeliharaanya. Monyet-monyet yang hidup disekitar kawasan tersebut dipercayai memiliki raja yang menguasai tiga wilayah kerajaan. Legenda keberadaan Pura Bukit Sari ini tertulis dalam Lontar Babad Mengwi.

backpacker-wisata.blogspot.com

Dalam kisah dikatakan bahwa putrid Ida Batara yang tinggal di gunung Agung punya keinginan untuk disungsung di Kerajaan Mengwi. Atas keinginan beliau maka areal hutan pala yang ada disekitar Gunung Agung tempat putrid Ida Batara tinggah pindah secara gaib pada malam hari. Ketika perjalanan masih sampai di daerah Sangeh, ada penduduk yang melihat kejadian misterius tersebut.

Hal itulah yang kemudian yang menyebabkan hutan pala yang berpindah secara ajaib tersebut tidak bisa lagi menuju kerajaan Mengwi dan berhenti pada desa Sangeh yang sekarang. Diceritakan pula putra Cokorda Sakti Blambangan yang bernama Anak Agung Ketut Karangasem menemukan bekas bangunan pelinggih kemudian Cokorda Sakti Blambangan memerintahkan pura tersebut untuk kembali dibangun dan diberi nama nama Pura Gunung Sari. Yang dipuja pada pura tersebut adalah Ida Batara Gunung Agung dan Batara Melanting.

No comments:

Post a Comment