Wednesday 21 December 2016

Wisata Telaga Buret Tulungagung



Telaga buret adalah salah satu tempat wisata yang ada dikabupaten tulungagung. Lokasi dari tempat wisata telaga buret ini berada pada desa sawo yang ada dalam wilayah kecamatan campurdarat kabupaten tulungagung. Telaga ini berjarak sekitar 25 km dari pusat kota tulungagung. Telaga dengan luas 100 meter persegi ini selalu mengeluarkan sumber air dari dalam tanah, meskipun kini debitnya semakin menurun.

Telaga buret ini merupakan telaga yang memiliki pengaruh besar pada beberapa desa disekitarnya semisal desa sawo, ngentrong, gedangan dan desa gamping. Keberadaan telaga ini tak lepas dari tradisi ulur-ulur yang selalu diadakan setiap tahun oleh desa yang ada disekitar telaga tersebut.

Tradisi ulur-ulur merupakan perwujudan dari rasa syukur kepada sang pencipta sekaligus agar desa-desa yang ada disekitar telaga tersebut selalu diberi keselamatan. Masyarakat dari sekitar telaga buret meyakini bahwa siapa saja yang tidak melakukan tradisi tersebut maka desanya akan terkena musibah. Acara ulur-ulur sendiri biasanya diadakan pada setiap jumat legi dibulan suro.

Diareal wisata telaga buret ini kita bida menikmati kesejukan taman yang memang masih asri. Ada pula air terjun yang tidak terlalu tinggi ditelaga ini. Lingkungan telaga buret ini juga merupakan habitat dari sekelompok kera yang memang telah lama mendiami wilayah tersebut.

Monday 19 December 2016

Wisata Goa Lowo Trenggalek, Goa Terpanjang di Asia Tenggara



Goa Lowo merupakan salah satu tujuan wisata yang ada dikabupaten trenggalek. Goa Lowo yang artinya adalah Goa Kelelawar ini berada pada desa watuagung kecamatan watulimo kabupaten trenggalek. Jalur yang harus diambil untuk mencapai gua lowo ini searah dengan jalur menuju pantai prigi maupun pantai karanggongso.

Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari jalan utama menuju pantai prigi atau pantai pasir putih menjadikan goa ini tidak sulit untuk dijangkau. Pertama kali saat goa lowo ditemukan lokasinya masih ditutupi oleh semak-semak dan rimbunya hutan kawasan tersebut. Karena pada saat ditemukan goa ini menjadi sarang kelelawar maka akhirnya goa ini dinamakan gua lowo.

Goa lowo pertama kali ditemukan pada tahun 1931 oleh seirang penduduk lokal bernama Lomedjo. Namun goa ini baru ditetapkan sebagai salah satu obyek wisata kabupaten trenggalek pada tahun 1983. Pada saat itu akhirnya didatangkan para ahli geologi ari prancis dan bogor yang bernama Dr. Robert K kho dan Gilbert Manthovani. Akhirnya berdasarkan penelitian dan penelusurab dua orang ahli geologi tersebut diketahui bahwa goa lowo memiliki panjang 2 km.